. . .

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Kamis, 22 November 2018 pukul 20:00 WIB, PPTQ Al Asy’ariyyah Kalibeber Wonosobo mengadakan pengajian akbar dalam rangka maulid Nabi Muhammad SAW, acara tersebut di buka dengan pembacaan sholawat diiringi rebana yang dibawakan oleh tim KODASA PPTQ Al asy’ariyyah, acara pengajian akbar kali ini di isi oleh Bapak Kyai Ahmad Sudani Alh., Dalam kesempatan tersebut beliau mengingatkan para santri tentang perjuangan nabi agung Muhamad SAW sejak kecil hingga dewasa.
Nabi Muhammad adalah manusia namun tidak seperti manusia pada umumnya, sejak kecil nabi Muhammad sudah di tinggalkan ayah tercintanya Abdullah, bahkan sebelum beliau lahir ke dunia, kemudian di usia 6 tahun nabi Muhammad di tinggal oleh Ibunya Aminah, Nabi Muhammad pun sempat di rawat oleh kakeknya Abdul Mutholib namun baru kurang lebih 2 tahun kakeknya meninggal dunia, kemudian nabi Muhammad di rawat oleh pamannya Abu Thalib. Pada usia 12 tahun nabi Muhammad bekerja sebagai penggembala kambing, dan pada usia 25 tahun nabi Muhammad menikah dengan majikannya yang bernama Khadijah yang saat itu berusia 40 tahun.
Nabi Muhammad adalah sosok yang jujur dan penyabar, meskipun sejak kecil ia telah mendapatkan ujian namun nabi Muhammad tak pernah gentar untuk terus berbuat kebaikan, nabi Muhammad mempunyai kebiasaan yang sangat mulia yaitu menyuapi pengemis di pojok pasar, nabi Muhammad senantiasa datang untuk menyuapi pengemis tersebut, meskipun pengemis tersebut terus menjelek – jelekan dirinya ,hal itu tak membuatnya benci, hingga setelah beliau wafat kebiasaan itu dteruskan oleh Abu Bakar Ash sidiq. Namun saat Abu Bakar Ash sidiq menyuapi si pengemis, pengemis tersebut menolaknya dengan alasan suapan tersebut tidak sama seperti biasannya, pada saat itu Abu bakar pun menangis, dan berkata jujur bahwa memang bukan dirinya yang biasanya menyuapi pengemis tersebut, Abu bakar memberi tahu bahwa yang biasanya menyuapi pengemis itu adalah Nabi Muhammad SAW yang biasa ia jelek-jelekan, pengemis itupun menangis dan sangat menyesali perbuatannya, dan tidak lama kemudian pengemis tersebut memeluk islam.

Begitu mulia akhlak Nabi Muhammad SAW. Bapak kyai Ahmad Sudani Alh., pun berharap agar para santri mau mencontoh akhlak yang di miliki nabi Muhammad SAW, beliau juga mengingatkan agar para santri senantiasa membaca sholawat dengan harapan agar kelak mendapatkan syafa’at.
Comments
0 Comments