. . .

SIAPAKAH DIA?


Tinggal di pondok adalah sesuatu yang menyenangkan begitulah yang di rasakan oleh Klarissa, gadis yang biasa di sapa risa ini berasal dari kota jakarta ,sudah 1 tahun ia menghabiskan hari-harinya di pondok, Risa di kenal sebagai gadis cantik yang pendiam, meskipun begitu dia tetap di kenal baik oleh teman-temannya, risa tidak pernah bercerita tentang kehidupan pribadinya sedikitpun kepada teman-temannya, karena ia lebih memilih bercerita di buku diarynya, teman-temannya sudah paham betul sikap risa yang sangat tertutup itu.
Sore itu risa dan teman temannya melakukan rutinitas seperti biasanya yaitu ngaji sore ( fathul qorib ) , Namun suasananya kali ini berbeda, pak yai tiba-tiba menunjuk salah satu santri putra untuk membacakannya, Suasana ngajipun semakin hening dan uhuk uhuk bismillahirrohmanirrohim.. . mulai terdengar suara laki-laki membacakan bait demi bait kitab fathul qorib mengundang banyak pertanyaan yang diam diam tersimpan di hati santri putri, siapakah dia ? suaranya adem, dan bahasanya mudah sekali di cerna penjelasannya masuk akal dan blablablaa.. . rasa penasaran itupun berhasil masuk ke dalam hati risa, ngaji yang di sekat antara santri putra dan putri membuat jarak terasa sangat jauh meskipun suaranya masih bisa terdengar. Setelah ngaji selesai, kejadian tadi menjadi trending topik di kalangan santri putri, banyak yang penasaran  ingin mengetahui sosok yang kedengarannya istimewa itu, apalagi bagi risa dan teman-temannya yang baru pertama kali mendengar santri yang seperti itu , asik berbincang sampai tidak terasa jikalau adzan maghrib berkumandang, mereka pun bergegas menuju tempat wudhu.
Kejadian itu telah berlalu dan topik mengenai santri putra itu telah menghilang bak di telan angin, tapi tidak dengan risa yang hingga saat ini masih menyimpan dalam dalam rasa penasaran itu. 
Waktupun terus berlalu dan jadwal pondok tetap berjalan seperti biasanya, habis maghrib nanti ada acara khataman seperti biasa risa dan teman-temannya hadir tepat waktu, mengisi barisan paling depan santri putri dan membaca al-qur'an bersama di pimpin oleh santri putra , alangkah kagetnya risa kala itu ketika mendengar suara itu lagi, suara yang mengundang penasaran siapa pemiliknya, sambil terus membaca al qur'an, risa mencoba melupakan hal itu dan pura-pura untuk tidak mendengarnya.
Malam jum'at ngajipun libur, waktu untuk berbincang bersama teman-teman terasa semakin panjang, risa dan teman-temannyapun berkumpul bersama dan berbagi cerita, sambil menyantap jajan dari teman yang disambang ( Dijenguk ), 
Namun tak seperti biasanya, kini risa yang biasanya tampil sebagai pendengar tiba-tiba tampil sebagai pencerita, teman-temannyapun asik menyimaknya bercerita hingga ia sampai pada pembahasan santri putra yang membuatnya penasaran, teman-temannya pun merasa keheranan sekaligus senang ternyata risa yang selama ini pendiam sudah angkat bicara dan membahas sesuatu yang telah mereka lupakan, mereka hanya tertawa dan menganggap risa diam diam menyimpan rasa pada santri tsb, namun risa menyangkalnya dengan alasan yang bertubi-tubi, wah ternyata risa tidak sependiam yang kita kira ,ternyata sekalinya dia bercerita hebohnya lebih dari teman-teman yang lainnya, ujar temannya, hingga suara adzan ashar tiba mereka terdiam ,dan hwaaa suara adzan ashar itu ternyata sama seperti suara yang pernah terdengar kemarin..
hati risapun kembali bertanya-tanya, Siapakah dia..

Biarlah waktu yang akan menjawabnya gumam risa dalam hatinya, ^-^

Karya: Tri Asiah

Comments
0 Comments