. . .

Menjadi Santri Harus Sabar

 


WONOSOBO-Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an  (PPTQ) Al-Asy'ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo melaksanakan pembukaan aktivitas semester genap 2022/2023 pada Sabtu (31/12) di Kompleks  PPTQ Al-Asy'ariyyah.

Bertepatan dengan akhir tahun 2022, pembukaan aktivitas semester genap 2022/2023 dirayakan bersama dengan majelis ilmu dan sholawatan bersama, tanpa menyalakan kembang api.

"Insyaallah dengan majelis ilmu dan shalawatan tidak kalah meriahnya dengan yang menyalakan kembang api di malam tahun baru. 
Namun, insyaallah doa-doa kita tembus ke langit dan salam kita tersampaikan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. 
Selanjutnya Memasuki tahun baru 2023 ini, kami sampaikan juga ada beberapa pergantian pengurus," tutur Fariz Ahmad, selaku lurah umum putra.

Lanjutnya, "Adapun surat keputusan yang akan saya bacakan ini, akan menandai berakhirnya  masa hikmat dari lurah umum putri, yang diamanahkan kepada Ustadzah Amrina Rusda Gita, S.Ag., Alhz
Dari awal tahun 2020 hingga akhir tahun 2022. Dan selanjutnya, yang akan melanjutkan kepengurusan putri masa khidmat 2023/2024, Ustadzah Kuni Azizah."

Menjadi santri harus sabar walaupun diterpa berbagai macam cobaan. 
Dalam Al Qur'an Surah  Al-Mujadalah ayat 11:
 يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat"

"Saya mewakili segenap pengurus baik putra maupun putri mohon maaf dan terima kasih panjenengan semua sudah datang tepat waktu ikut peraturan, nderek dawuh, mengikuti peraturan pondok pesantren. Semoga Lewat jalan taat panjenengan terhadap peraturan karena peraturan tersebut sudah di ridhoi oleh para masyayikh, kita semua mendapatkan ilmu yang manfaat. 
Semoga kita juga semangat ngaji di Pondok Pesantren Al-Asy'ariyyah baik yang tahfidz, reguler, dan yang salaf semuanya tetap semangat ngaji. Tujuan kita dari rumah itu untuk mengaji, bagaimanapun keadaannya tetap mengaji. Mau berhasil atau tidak, kuncinya di njenengan. Kalau nanti kurang berhasil, jangan salahkan para guru, para kiai, tapi salahkan diri anda karena diri anda belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik.  Disini kita belajar bareng-bareng, walaupun itu pengurus jika ada yang salah maka perlu diingatkan. Semoga sukses ke depannya, tambah semangat dan tambah istiqomah," tutur Ust. Hanafi selaku Lurah kurikulum putra.

Comments
0 Comments