. . .

AKHLAK SEORANG PENUNTUT ILMU

 


WONOSOBO-Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an  (PPTQ) Al-Asy'ariyyah, Kalibeber, Wonosobo, Mojotengah mendapat kunjungan dari Al Habib Al 'alamah Abdul Qadir bin Muhammad Mahdi bin Abduullah Asyatiri dari Yaman pada Kamis (14/09) di Kompleks PPTQ Al-Asy'ariyyah. 

Dalam mauidzah hasanahnya Al Habib Al 'alamah Abdul Qadir bin Muhammad Mahdi menuturkan mengenai akhlak seorang penuntut ilmu dan juga larangan-larangannya.  Dimana seorang penuntut ilmu harus beristiqamah dalam menuntut ilmu. Ilmu bukanlah untuk orang yang ahli malas, maka barangsiapa yang ingin menjadi orang berilmu maka tidak boleh menyiakan waktu dan hendaklah bertaqwa kepada Allah SWT. dimanapun. 

"Apabila para penuntut ilmu tidak memiliki buku tulis, dia tidak mencatat faedah-faedah dan manfaat yang disampaikan oleh gurunya, maka ia belum dikategorikan sebagai penuntut ilmu. Kalau kita tidak menulis, tidak memiliki buku tulis, maka pada saat kita tua nanti tidak ada peninggalan buat anak-anak atau murid kita nanti. Maka apabila kita ingin dimuliakan didunia atau di akhirat maka tuntutlah ilmu. Karena kadar seseorang didunia dan diakhirat tergantung ilmunya. Makin luas ilmunya makin besar kadarnya di hadapan Allah SWT," tutur Al Habib Al 'alamah Abdul Qadir bin Muhammad Mahdi dalam mauidzah hasanahnya, yang diterjemahkan oleh Habib Ahmad.... 

Lanjutnya, "Sebagaimana Imam Ibnu Ruslan dalam Kitab Zubadnya beliau mengatakan orang alim yang mengetahui satu ilmu, dia tidak mengamalkan ilmunya maka kelak dia bakal disiksa oleh Allah SWT. sebelum penyembah berhala, karena kita tahu ilmunya tapi kita bermaksiat kepada Allah SWT."

Manfaatkanlah waktu, karena waktu itu laksana pedang. Kalau tidak dipatahkan, akan dipenggal oleh pedang tadi.  Barangsiapa yang menyibukkan dirinya untuk mencari ilmu, maka Allah SWT memudahkan baginya jalan menuju surga. 

Pesan Al Habib Al 'alamah Abdul Qadir bin Muhammad Mahdi kepada para santri, agar selalu berbakti kepada kedua orang tua.

"Barang siapa diantara kita yang masih ada kedua orang tuanya berbaktilah kepada keduanya dan selalu meminta doa untuk kedua orang tua. Nabi mengatakan bahwa surga ada ditelapak kaki ibu. Karena nabi Muhammad mengatakan bahwa surga itu ada di bawah telapak kaki ibu maka saya berharap dimasukan surga karena saya menginginkan ada dibawah telapak kaki ibu saya."

"Bersyukur karena bisa menghadiri majelis yang langsung diberikan mauidzah hasanah oleh habib Abdul Qadir Jailani Al Mahdi sebagai pengasuh Rubath Tarim Yaman.  Dan diantara murid-murid beliau yaitu pengasuh pondok Al Asy'ariyyah dan Dzuriyyah lainnya. Beliau menjadi panutan dalam memperjuangkan agama Allah walaupun beliau sudah sepuh, beliau tetap berpergian untuk memberikan mauidzah hasanah. Harapannya, semoga bisa bersama satu majelis lagi dengan beliau, semoga bisa mewarisi akhlak karimah beliau," ucap Syarif Hamid selaku Master of Ceremony (MC).

Penulis : Azzahro

Comments
0 Comments